Senin, 12 Mei 2008

sebuah sastra yang pantas di banggakan...

ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÊÈ

Ada sebuah syair, yg mengungkapkan harapan seorang pengantin baru….. tapi sangat tidak mungkin terjadi (TAMANNIY)….

Yaa lailu …thul….!!!

Yaa shubhu …qif…!!!

Laa tathlu`…!!!

Wahai malam…panjanglah…!!!

Wahai waktu shubuh…. Berhentilah…!!!

Jangan terbitkan fajar…!!!

HAYO…..MIKIR APA..????? ckikikikikikikikikik….

Tapi ini serius…kalo ga percaya buka aja *kitab ma`ani fi `ilmi balaghoh*

Dalam bab “taqsimul insya`” (pembagian sya`ir)

Ni misal puisi untuk menyatatakan perasaan kepada yang org sayangi……

Silahkan buka kitab tarikh adab al-lughoh al`arobiyah juz awwal hal 49 karangan syekh Ahmad al-iskandar (sejarah sastra arab) terbitan darus salam gontor ponorogo

Wa ad-dahru ka al-bahri laa yanfuka dzaa kadarin

Wa innamaa shofwahu baina al-waroo lama`a

Lau kana lilmar’i fikrun fi ‘awaqibihi

Ma syaana akhklaquhu hirshun wa la thoma’un

Wa kaif tadruku maa fi al-ghoibi min hadasin

Man lam yazal bighururi al-‘a’isyi yankdodi’u

Dahrun yaghurru wa aa malun tasuru

Wa a’ shorun tamurruwa ayyamun khodza’un

Yas’a al-fata liumurin qod tadzoro bihi

Wa laisa ya’lamu ya’lammu ma yakti wa ma yada’u

Yaa ayyiuha as-sadiru al-muzawirru min sholafin

Mahlan fainnaka bi al-ayyami munkhodzi’un

Da’ maa yuribu wa hud fi ma kholaqta lahu

La’alla qolbaka bil= al-imaani yantafi’un

Inna al-hayyata lastaubun saufa takhla’uhu

wa kullu stawabin idza maa rossta yankholi’u

Apabila tidak ada dinginnya air laut, niscaya akan menyala selalu rinduku padamu

Andaikan tidak ada lautan yang membatasi kita, dan aku tidak punya kesabaran

Niscaya cintaku akan terbang kepadamu

Jernihnya langit tidak membuatku lupa terhadap cintamu padaku

Demikian lembutnya angina sepoi-sepoi basah mengingatkan pada kelembutanmu

Membuatku ingat selalu da tak akan kunjung lupa

Andai engkau berada di sampingku melihat keindahan alam dan ombak laut

Yang gemuruh seperti gemuruhnya petir da ombak yang menghempas menepi satu demi satu menuju tepi

Jernihnya laut dan langit seolah milik kita berdua, dan engkau dapat mendengar kicau burung

Dan sesungguhnya tu merupakan pemandangan yang indah, tapi itu jauh dariku

Diriku selalu tahu apa yang tersembunyi pada masa

Maka terimalah hangatnya pelukanku dan kerinduanku duhai sahabatku

ßôJysø9$# ¬! Å_Uu šúüÏJn=»yèø9$# ÇËÈ

Semoga ada manfaatnya ya……untuk lebih pahamnya silahkan dicari literatur diatas tadi

Insya ALLOH ada disemua toko buku dan kitab di kota-kota terdekat….

***MA’AN NAJAH***

sebuah sastra yang pantas di banggakan...

ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÊÈ

Ada sebuah syair, yg mengungkapkan harapan seorang pengantin baru….. tapi sangat tidak mungkin terjadi (TAMANNIY)….

Yaa lailu …thul….!!!

Yaa shubhu …qif…!!!

Laa tathlu`…!!!

Wahai malam…panjanglah…!!!

Wahai waktu shubuh…. Berhentilah…!!!

Jangan terbitkan fajar…!!!

HAYO…..MIKIR APA..????? ckikikikikikikikikik….

Tapi ini serius…kalo ga percaya buka aja *kitab ma`ani fi `ilmi balaghoh*

Dalam bab “taqsimul insya`” (pembagian sya`ir)

Ni misal puisi untuk menyatatakan perasaan kepada yang org sayangi……

Silahkan buka kitab tarikh adab al-lughoh al`arobiyah juz awwal hal 49 karangan syekh Ahmad al-iskandar (sejarah sastra arab) terbitan darus salam gontor ponorogo

Wa ad-dahru ka al-bahri laa yanfuka dzaa kadarin

Wa innamaa shofwahu baina al-waroo lama`a

Lau kana lilmar’i fikrun fi ‘awaqibihi

Ma syaana akhklaquhu hirshun wa la thoma’un

Wa kaif tadruku maa fi al-ghoibi min hadasin

Man lam yazal bighururi al-‘a’isyi yankdodi’u

Dahrun yaghurru wa aa malun tasuru

Wa a’ shorun tamurruwa ayyamun khodza’un

Yas’a al-fata liumurin qod tadzoro bihi

Wa laisa ya’lamu ya’lammu ma yakti wa ma yada’u

Yaa ayyiuha as-sadiru al-muzawirru min sholafin

Mahlan fainnaka bi al-ayyami munkhodzi’un

Da’ maa yuribu wa hud fi ma kholaqta lahu

La’alla qolbaka bil= al-imaani yantafi’un

Inna al-hayyata lastaubun saufa takhla’uhu

wa kullu stawabin idza maa rossta yankholi’u

Apabila tidak ada dinginnya air laut, niscaya akan menyala selalu rinduku padamu

Andaikan tidak ada lautan yang membatasi kita, dan aku tidak punya kesabaran

Niscaya cintaku akan terbang kepadamu

Jernihnya langit tidak membuatku lupa terhadap cintamu padaku

Demikian lembutnya angina sepoi-sepoi basah mengingatkan pada kelembutanmu

Membuatku ingat selalu da tak akan kunjung lupa

Andai engkau berada di sampingku melihat keindahan alam dan ombak laut

Yang gemuruh seperti gemuruhnya petir da ombak yang menghempas menepi satu demi satu menuju tepi

Jernihnya laut dan langit seolah milik kita berdua, dan engkau dapat mendengar kicau burung

Dan sesungguhnya tu merupakan pemandangan yang indah, tapi itu jauh dariku

Diriku selalu tahu apa yang tersembunyi pada masa

Maka terimalah hangatnya pelukanku dan kerinduanku duhai sahabatku

ßôJysø9$# ¬! Å_Uu šúüÏJn=»yèø9$# ÇËÈ

Semoga ada manfaatnya ya……untuk lebih pahamnya silahkan dicari literatur diatas tadi

Insya ALLOH ada disemua toko buku dan kitab di kota-kota terdekat….

***MA’AN NAJAH***